Vina Riski







 





  








                           


 




Caption menyusul ... sayang kalian..
Label: 0 komentar | edit post
Vina Riski


















Kalo liat foto ini flashback jaman SMA
Ibarat kata aku ini apa ya..
Orang yang paling berbeda diantara mereka berdua

2 orang ini bener2 berbeda dengan karakter dan tipe pemikiran ku, ini yang sering membuat ku kayak gak nyambung, tapi... senyebelin, semalesin, segaknyambungnya aku, mereka bisa loh sampek sekarang Nerima aku, entah terpaksa atau tertekan πŸ˜‚πŸ˜‚  hahaha
Kita bukan orang yang romantis yg saling memuji atau berkata manis, atau berkomunikasi rutin
Tapi kalo ada QnA siapa orang yang berkesan di hidup, mereka termasuk orang yang ada didalamnya ..
Shinta Amalia : aslinya dia itu cantik asli.., tapiiiiii ya gitulah kadang cantinya tetutupi karena pecicilannya :"D
 karena sifat tomboi nya itu yang membuat dia unik dan gak kayak kebanyakan 'cewek' lain πŸ˜‚
eh tapi walaupun tomboi dia juga pernah ikut kayak semacam kontes kecantikan pemilihan perweakilan putra putri terbaik gitu  loh, bener gak sih shin? koreksi dan maaf kalo salah ya.. acara jebeng thuliknya di Banyuwangi
Yang dari SMA hobinya nyleneh, dengan cerita pilu yang selalu dia bawa, belum lagi cerita percintaan nya yang absurd 
Tapi dia adalah orang yang apa adanya, natural, tanpa dibuat buat, tapi kalo di depan cowoknya bisa berubah 180 derajat jadi anggun kalem, kalo di ingat lagi iyuuuuhhh dia kayak berubah kepribadian, ..
---- udah terlalu panjang dan masih mentok kata2 dilanjut lain kali ya..

Mbak Early Rifka: sebenernya dia lebih muda dari aku sih, tapi aku manggil mbak karena dia memang Kaka kelas πŸ˜‚
Orang yang bener2 cewawakan, pecicilan , cerewet banget lah , tapi berkat cerewetnya yg membuat hidup rasanya rame, hidup lebih hiduplah kalo ada mbak ka, karena aku orang nya dieem πŸ˜… *iya kan(?)
Sayang banget sama mbak Rifka yang apa adanya, tulus, penyayang , tanggung jawab banged lah dia, menurutku diantara kita bertiga dia memang yg paling dewasa pemikiran nya, pantes lah nikah duluan 
Orang nya selalu ceria tapi saat melow waaah jangan tanya .. dia bisa nangis sambil ngoceh panjang kali lebar πŸ˜‚

Berisik sih tapi asik, 

Baru baru ini aku sadar ternyata waktu aku susah mereka berdua loh yang dulu selalu ada, sayanagnya setelah lulus SMA kita emang terpisah mbak ka di malang, Shinta Jember, dan aku di Surabaya 
Kita jadi jarang banget ketemu, palingan ketemu kalo lebaran, terimakasih kalian berdua orang berisik yang asik , apa adanya, tulus, 
Good luck untuk kita semua

Terkusus mbak Rifka semoga menjadi istri yang amanah, bahagia terus dunia akhirat lahir batin, samawa ya mbak sama mas Syamsu

Terkhusus Shinta semoga selalau mendapatkan yang sesuai passion mu ya shin, pertahankan keunikanmu yang aneh dan natural itu, semoga lebih dewasa yaa.. 

terimakasih kalian karena  bener2 memberikan warna dan rasa yang nano nano di jaman itu :D
Maafkan Vina yang menyebalkan ini ya...
semoga tetap terjalin silahturahmi yang baik terus yaa :*
Vina Riski


PENDAHULUAN

Spesimen feses umumnya digunakan untuk identifikasi bakteri penyebab Gastroenteritis, yakni penyakit pada saluran pencernaan. Kemungkinan bakteri yang terisolasi yang menyebabkan penyakit gastroenteritis adalah bakteri jenis Enterobacteriaceae seperti Escherichia coli, Salmonella spp., Citrobacter, Enterobacter, Klebsiella, Vibrio, dan lain-lain. Bakteri tersebut merupakan kelompok bakteri aerob dengan morfologi batang Gram Negatif. Media primer yang digunakan adalah media Mac Conkey untuk melihat kemampuan meragi laktosa, Salmonella-Shiegella, dan APW untuk identifikasi Vibrio.

Tabel Identifikasi bakteri penyebab Gastroenteritis
dari specimen Feses

No.
Hari, Tanggal
Praktikum
1
Senin, 19 september 2016
Menanam bakteri pada :
1.      APW (Alkali Pepton Water)
2.      MC (Mc Conkey)
3.      SS (Salmonella-Shigella)
2
Selasa, 20 september 2016

1.      Melihat pertumbuhan pada media MC & SS
2.      Pengecatan Gram
3.      Menanam bakteri pada NAS (Nutrient Agar Slant)

3
Rabu, 21 september 2016
Melakukan Uji :
1.      IMVIC (Indol, Motility, VP,MR,Citrat)
2.      Urease
3.      TSI (Triple sugar Iron)
4
Kamis, 22 september 2016
Melihat hasil uji :
1.      Indol, Motility,Citrat
2.      Urease
3.      TSI (Triple sugar Iron)
5.
Jumat, 23 september 2016
Melihat hasil uji:
1.      VP dan MR







MENANAM BAKTERI PADA MEDIA APW ( ALKALI PEPTON WATER)

A.   Tujuan
Untuk mengetahui pertumbuhan Bakteri tertentu (Vibrio spp.) yang tumbuh pada suasana alkali.

B.                 Alat dan Bahan
-Ose                                                                -Bunsen                                               -Media Alkali Pepton Water
-Specimen Feses                                 -Inkubator

C.    Cara Kerja
  1. Melakukan flamming tutup tabung media APW
  2. Memanaskan ose dengan bunzen sampai memerah, kemudian didinginkan
  3. Mengambil 1 mata ose spesimen lalu diletakkan pada dinding tabung.
  4. Menutup tabung dengan kapas steril lalu dikocok hingga Bakteri tercampur dengan media
  5. Diinkubasi selama 24 jam pada incubator suhu ± 37oC

D.    Hasil Praktikum
Hasil penanaman Bakteri yang tampak pada Media APW adalah sebagai berikut.
-          Media Alkali Pepton Water tetap jernih. Hal ini berarti bakteri pada specimen feses bukan Vibrio spp.







MENANAM BAKTERI PADA MEDIA MC ( MAC CONKEY )

A.       Tujuan          
1.    Untuk melihat koloni bakteri dan isolasi bakteri.
2.    Untuk menghambat pertumbuhan bakteri Gram Positif (+).
3.    Melihat kemampuan bakteri dalam memfermentasi laktosa.

B.       Alat dan bahan          :
- Ose                          - Bunzen                                              -Media MC
-Inkubator                 - Spesimen Feses

C.           Cara kerja   :
1.    Memanaskan ose dengan bunzen sampai memerah, kemudian didinginkan pada bagian tepi media MC
2.    Mengambil 1 mata ose spesimen, lalu strike di atas media secara zig-zag
3.    Menaskan ose kembali untuk sterilisasi
4.    Inkubasi selama 18-24 jam pada incubator suhu ± 37oC

D.      Hasil                :
1. Bakteri tumbuh, koloni bakteri koloni besar-besar, smooth, mucoid, cembung
2.    Bakteri meragi laktosa (koloni berwarna pink).






 












foto hasil




MENANAM BAKTERI PADA MEDIA SS (SALMONELLA-SHIGELLA)

A.           Tujuan        
Sebagai media selektif untuk menghambat pertumbuhan Bakteri tertentu, melihat kemampuan Bakteri memproduksi H2S sehingga dapat dilihat apakah termasuk Bakteri Salmonella-Shiigella atau jenis yang lain.

B.       Alat dan bahan          :
-                 Ose                                          - Bunzen                      - Media SS
-                 Inkubator                    - Feses

C.           Cara kerja   :
1.    Memanaskan ose dengan bunzen sampai memerah, kemudian dinginkan pada bagian tepi media plate Salmonella-Shigella
2.    Mengambil 1 mata ose spesimen, lalu strik di atas media secara zig-zag
3.    Memanaskan ose kembali untuk sterilisasi
4.    Inkubasi selama 18-24 jam pada incubator suhu ± 37oC

D.           Hasil             :
-                 Pertumbuhan Bakteri tidak memproduksi H2S yang artinya bukan bakteri Salmonella-Shiigella













foto
 




IDENTIFIKASI MORFOLOGI BAKTERI DAN PENGECATAN GRAM

A.    Tujuan                                   :
Untuk klasifikasi termasuk Gram positif atau Gram negative dan melihat morfologi Bakteri

Pembuatan Sediaan
B.     Alat dan Bahan         :            - Ose                                                               - Object glass
 - Bunzen                                                         - Larutan PZ
 - Koloni Bakteri         dari media MC           
           
C.    Cara Kerja                 :
1)      Ose dpanaskan kemudian dimasukkan ke PZ steril lalu diteteskan pada object glass 1-2 tetes.
2)      Ose dipanaskan kemudian didinginkan pada media lalu mengambil 1 koloni Bakteri kemudian dioleskan pada objek glass yang berisi 1-2 tetes PZ.
3)      Kemudian diaduk merata membentuk lingkaran ke dalam.
4)      Kemudian dikeringkan dan (fleeming) diatas api bunzen.

Pengecatan Bakteri dan Identifikasi Bakteri
D.    Alat dan Bahan         :          
- Mikroskop                             - Sediaan yang sudah dibuat
- Oil imersi                              - AOCV, Lugol, Aceton alkohol, safranin
- Air                                                     - Kertas saring

E.     Cara kerja     :
1)      Menuangkan Amonium Oxalat Crystal Violet (AOCV) dibiarkan 1 menit
2)      Dibilas dengan Lugol dan didiamkan 1 menit, kemudian dibilas dengan air
3)      Aceton alkohol dibiarkan 5-15 detik, dibilas dengan air mengalir
4)      Safranin didiamkan selama 30 detik, lalu bilas dengan air mengalir
5)      Lalu objek gelas dikeringkan dengan kertas saring.
6)      Dilihat dengan pembesaran 100X dengan ditambahkan oil imersi

F.     Hasil                            :
Setelah diamati dengan menggunakan mikroskop, dapat diketahui bahwa Bakteri yang terdapat pada spesimen merupakan Bakteri batang Gram negatif karena terlihat berwarna merah.


DSC01793.JPG
 
                                                                             
Batang Gram Negatif



MENANAM BAKTERI PADA MEDIA NAS (NUTRIEN AGAR SLANT)

A.    Tujuan                                    :
Untuk memurnikan dan memperbanyak atau membuat stok Bakteri

B.     Alat dan bahan          :           - Ose                                                    - Bunsen
- Nutrient agar slant

C.    Cara kerja                  : 
1.      Memanaskan ose dengan api hingga berpijar.
2.      Setelah ose steril ose didinginkan dengan menempelkan pada salah satu ujung media MC.
3.      Mengambil koloni bakteri dengan ose pada media MC.
4.      Kemudian ditanam pada media NAS dengant pola spiral dari bawah ke atas.
5.      Lalu ose dipanaskan kembali agar steril
6.      Inkubasi pada inkubator 37o C selama 24 jam

D.    Hasil                            : 
Setelah diinkubasi, terlihat ada pertumbuhan Bakteri pada NAS. Koloni Bakteri berwarna putih.








 





foto






UJI IMVIC (INDOL, MOTILITY, VP,MR,CITRAT)

UJI INDOL PADA MEDIA TRIPTOPHAN
A.    Tujuan                                   : 
untuk mengetahui kemampuan Bakteri dalam menghasilkan enzim triptophanase.

B.     Alat dan Bahan                     : 1. Ose bulat                                                  
 2. Koloni Bakteri dari media NAS                            
 3. Bunsen
 4. Media triptophan (pepton 1%)
 5. Reagen Kovac
C.    Cara Kerja :
1)      Memanaskan ose bulat di atas bunsen lalu didinginkan
2)      Mengambil koloni bakteri dengan ose bulat yang sudah didinginkan
3)      Ose bulat yang sudah terdapat koloni bakteri dimasukkan ke dalam media dengan posisi media di miringkan dan dicampur di dinding tabung.
4)      Inkubasi pada inkubator suhu 37o C selama 24 jam
5)      Setelah diinkubasi, ditambahkan 3 tetes reagen kovac, dicampurkan dan diamati, apakah terbentuk cincin merah atau tidak


D.    Hasil                :
Terbentuk cincin merah ( positif), hal ini membuktikan bahwa Bakteri yang diisolasi menghasilkan enzim triptophanase sehingga Bakteri mampu mengoksidasi asam amino triptophan membentuk cincin indol.







 







foto






UJI MOTILITAS

A.    Tujuan                                   :
Untuk mengetahui pergerakan atau motilitas Bakteri

B.     Alat dan bahan  :      1. Media semi solid + indikator
2. Ose jarum
3. Bunsen
4. Koloni Bakteri dari NAS

C.    Cara kerja     :
1.      Memanaskan ose jarum di bunsen lalu ddiinginkan pada media agar NAS dan ambil koloni bakteri dengan ose jarum yang sudah didinginkan
2.      Ose jarum yang sudah terdapat koloni bakteri ditusukkan ke dalam media sampai 2/3 bagian.
3.      Memanaskan kembali mulut tabung dan tutup dengan kapas.
4.      Lalu diinkubasi pada inkubator suhu 37o C selama 24 jam

D.    Hasil                :
Motilitas negatif, terlihat hanya garis pada daerah tusukan tanpa penyebaran bakteri.






 









foto




PENANAMAN PADA MEDIA GLUKOSA PHOSPATE UNTUK UJI MR

A.    Tujuan                                   :
Untuk mengetahui kemampuan bakteri dalam menghasilkan asam dari dekstrosa.

B.     Alat dan bahan  :      1. Media pepton glukosa phospate
2. Ose
3. Bunsen
4. Methyle Red
5. Koloni Bakteri dari NAS

C.    Cara kerja                 :
1)      Memanaskan ose bulat di atas bunsen lalu didinginkan
2)      Mengambil koloni bakteri dengan ose bulat yang sudah didinginkan
3)      Ose bulat yang sudah terdapat koloni bakteri dimasukkan ke dalam media dengan posisi media di miringkan dan dicampur di dinding tabung.
4)      Di Inkubasi pada inkubator suhu 37o C selama 2x24 jam
5)      Kemudian ditambahkan Methyle Red 2-3 tetes, dan  diamati apakah terdapat perubahan warna atau tidak.

D.    Hasil                            :
Tidak terjadi perubahan warna menjadi merah (negative). Hal ini membuktikan bahwa Bakteri yang diisolasi tidak mampu menggunakan indikator methyle red.





 







foto






PENANAMAN PADA MEDIA GLUKOSA PHOSPATE UNTUK UJI VP (VOGES PROSKAUER)
A.    Tujuan                                   :
Untuk mengetahui kemampuan Bakteri dalam menghasilkan asetil metil karbinol.

B.     Alat dan bahan  :
- Media pepton glukosa phospate                   - Ose
- Bunsen                                                                                  - Ξ± nafhtol 5 %
- KOH 40 %                                                                            - Koloni Bakteri dari NAS

C.    Cara kerja                 :
1)      Memanaskan ose bulat di atas bunsen lalu didinginkan
2)      Mengambil koloni bakteri dengan ose bulat yang sudah didinginkan
3)      Ose bulat yang sudah terdapat koloni bakteri dimasukkan ke dalam media dengan posisi media di miringkan dan dicampur di dinding tabung.
4)      Di Inkubasi pada inkubator suhu 37o C selama 2x24 jam
5)      Kemudian ditambahkan Ξ± nafhtol 5 % dan KOH 40 % dengan perbandingan 3 : 1.
6)      Lalu dicampurkan, setelah ± 15 menit diamati apakah terdapat perubahan warna atau tidak.

D.    Hasil                            :
Tidak terjadi perubahan warna (negatif). Hal ini membuktikan bahwa Bakteri yang diisolasi tidak menghasilkan asetil metil karbinol dari hasil fermentasi glukosa.







 









foto




UJI CITRAT
A.    Tujuan                                   :
Untuk mengetahui kemampuan Bakteri dalam menggunakan sitrat sebagai sumber karbon atau energi

B.     Alat dan bahan          :
- Ose bulat                                                                   - Tabung reaksi                                                           
- Koloni Bakteri dari media NAS       - Bunsen
            - Media Simmons Citrat Agar (berwarna hijau)

C.    Cara Kerja                 :
1)      Memanaskan ose dengan api hingga berpijar.
2)      Setelah ose steril ose didinginkan dengan menempelkan pada salah satu ujung media.
3)      Mengambil koloni bakteri dengan ose pada media.
4)      Kemudian ditanam pada agar slant citrat dengant pola spiral dari bawah ke atas.
5)      Lalu ose dipanaskan kembali agar steril
6)      Diinkubasi pada inkubator 37o C selama 24 jam

D.    Hasil                            :
Terjadi perubahan warna media dari hijau menjadi biru(positiv). Hal ini membuktikan bahwa Bakteri yang diisolasi mempunyai enzim sitrat permease yaitu enzim spesifik yang membawa sitrat ke dalam sel dan kemampuan menggunakan sitrat sebagai sumber karbon atau energi.






 









foto



UJI UREASE

A.    Tujuan                                   :
Untuk mengetahui kemampuan Bakteri dalam menghasilkan enzim urease dan kemampuan dalam memfermentasi amonia.

B.     Alat dan bahan          : 1. Ose bulat                                      
   2. Koloni Bakteri dari media NAS                                     
   3. Bunsen
                                             4. Media Urea christensen’s agar (uji urease)

C.    Cara Kerja                 :
1)      Memanaskan ose dengan api hingga berpijar.
2)      Setelah ose steril ose didinginkan dengan menempelkan pada salah satu ujung media.
3)      Mengambil koloni bakteri dengan ose pada media.
4)      Kemudian ditanam pada media simmons citrat agar dengant pola spiral dari bawah ke atas.
5)      Lalu ose dipanaskan kembali agar steril
6)      Diinkubasi pada inkubator 37o C selama 24 jam

D.    Hasil                            :
Terjadi perubahan warna media (menjadi merah). Hal ini membuktikan bahwa Bakteri yang diisolasi mempunyai enzim urease yang dapat menguraikan urea membentuk amoniak.


foto





 











UJI GULA-GULA TSI (TRIPLE SUGAR IRON)

  Media TSI berisi macam karbohidrat yaitu, glukosa, laktosa, dan sukrosa. Indikatornya adalah phenol red yang menyebabkan perubahan warna dari merah orange menadi kuning dalam suasana asam. Glukosa berada di dasar media sedangkan laktosa dan sukrosa berada di bagian lereng.

A.    Tujuan                                   :
untuk melihat kemampuan Bakteri dalam meragi gula-gula, kemampuan oksidasi, dan kemampuan Bakteri dalam memproduksi H2S.

B.     Alat dan bahan  :      1. Media TSI
2. Ose jarum
3. Bunsen
4. Koloni Bakteri dari NAS

C.    Cara kerja                 :
1.      Memanaskan ose dengan api hingga berpijar.
2.      Setelah ose steril ose didinginkan dengan menempelkan pada salah satu ujung media.
3.      Mengambil koloni bakteri dengan ose pada media.
4.      Kemudian ditanam pada media simmons citrat agar dengant pola spiral dari bawah ke atas.
5.      Lalu ose dipanaskan kembali agar steril
6.      Diinkubasi pada inkubator 37o C selama 24 jam

D.    Hasil                :
Bakteri tumbuh, terjadi fermentasi gula-gula yaitu Acid-Acid, Gas (-), dan H2S ( - ). Bakteri yang diisolasi mampu meragi glukosa, laktosa, dan sukrosa. Bakteri ini tidak menghasilkan gas dan tidak memproduksi H2S, terbukti dari tidak adanya endapan hitam pada media.






foto
 














PENUTUP



A.    KESIMPULAN
Berdasarkan data-data yang tercantum di atas dapat disimpulkan :
§  Morfologi bakteri                             :    Batang
§  Pengecatan Gram                             :    Gram negatif
§  Pada media Mac Conkey                 :    Bakteri tumbuh dan meragi laktosa.
§  Pada media Salmonella-Shigella     :    Bakteri tumbuh dan tidak menghasilkan H2S.
§  Pada media TSI                               :    Bakteri tumbuh, Acid-Acid, gas (-), H2S (-).
§  Test Biokimia :
       Indol                                         :    Negatif  (+)
       Methyl Red                               :    Negatif  (-)
       Voges Proskauer                       :    Negatif  (-)
       Simmons Citrat                         :    Positif  (+)
       Motility                                     :    Negatif  (-)
       Urease                                       :    Positif  (+)

Berdasarkan hasil di atas, identifikasi bakteri penyebab gastroenteritis dari spesimen Feces adalah Negatif (-) Salmonella, Negatif (-) Shigella, dan Negatif (-) Vibrio.

Berdasarkan ciri-ciri di atas bakteri yang diidentifikasi adalah Klebsiella oxytoca.