Vina Riski


Pantai Watu Pecak , Lumajang


10 November 2019
Ya sedih, ya bahagia

Bahagia karena orang tua bisa membatalkan agenda kegiatan nya dan memilih untuk menemuiku di lumajang
Bahagia karena adek rela izin dari kegiatan kampusnya demi menemuiku
Bahagia dan bersyukur karena mendapatkan cinta dari mereka padahal emosiku masih labil dan badmood waktu mereka datang
Bahagia karena masih bisa mengajak mereka jalan2 ke pantai di lumajang walaupun dengan kaki yg masih agak pincang berjalan dan ngilu banget malamnya karena kelamaan jalan πŸ˜‚


Sedihnya karena hari itu tepat 3 hari aku mengalami kecelakaan kecil jatuh karena nabrak motor
Awalnya aku merasa baik2 saja dan tidak ingin mengabari dan membuat khawatir keluarga
Tapi ternyata akibat dari kecelakaan kecil itu kaki kiri gk bisa napak lantai dan sama sekali gk kuat buat jalan
Inget banget waktu sore hari menjelang magrib sendirian di kamar kos waktu beranjak bangun dari tempat tidur tiba2 kaki kiri sangat sakit dan gk kuat menapak lantai
Nangis sampek sesenggukan karena gk bisa minta tolong siapapun karena memang kosan masih sepi dan masih belum ada yg pulang kerja
Sampai akhirnya minta tolong mbak kos yg baru pulang kerja buat ngantar periksa, baru pertama itu rasanya malu sedih dan geli karena harus naik kursi roda
Fisik secara keseluruhan sebenarnya sehat hanya saja kaki kiri memang tidak bisa berjalan karena ketimpa motor waktu kecelakaan kecil itu

Firasat memang selalu ada tapi tak ada yg tau pasti kalau ternyata kejadiannya akan kecelakaan jatuh dari motor sepulang kerja hari rabu, 6 November 2019

Memang setiap musibah pasti ada hikmahnya
Hikmah yg aku dapat adalah
Bersyukur karena lingkungan ku di penuhi orang-orang baik yang begitu peduli
Hidup di perantauan jauh dari keluarga dan tidak ada saudara, tetapi mulai dari periksa ke dokter, ke puskesmas, mengurus surat sakit & surat izin untuk tidak masuk kerja, urusan makan, dll
Vina tidak sampai bingung karena kebaikan dari kalian orang-orang baik mbak nia, mbak putri, mbak dhaniar, mbk ica, mbak luthfi, mas Arga, mb diah, Bapak ibuk kos, dan kalian semua yg membantuku

 

 

Vina Riski




Kurang lebih satu tahun kita lewati gelombang Adaptasi di tempat baru
Dipertemukan, dibersamakan, saling mengenal,  tau karakter terburuknya masing-masing
Itulah manusia tak ada yang sempurna, dan tak bisa dituntut menjadi yang diharapkan
Karena sayang yang sesungguhnya adalah ketika kita tetap saling menerima walaupun berulang kali tersakiti dan dikecewakan
Saling jengkel, saling sindir, tapi ujung-ujungnya kita tau siapa yang bisa kita andalkan

Tempat sambat terbaik, tempat ghibah terbaik, tempat ternyaman di perantauan πŸ˜‡πŸ˜˜πŸ₯°πŸ˜

Kamu adalah temanku, dan aku menyayangimu
Kamu punya banyak kesalahan dan kekurangan, akan ada saat tertentu atau bahkan sering aku jengkel, aku akan membicarakan keburukanmu, akan memarahimu, dan akan membuatmu kecewa dan sedih, karena aku juga manusia yang banyak salahnya
Tapi bukan berarti kamu tidak punya kelebihan dan kebaikan, semenyebalkan nya kamu dan sesalahnya kamu
Kamu punya aku dan kita, kita siap membantu dan menolongmu
Itulah manusia, kita akan tetap punya waktu saling menghujat, membenci, membicarakan keburukan satu sama lain, tapi kita tau kita saling menyayangi dan akan tetap kembali untuk saling membantu dan membutuhkan
 

Aku sayang kalian, tapi bukan berarti semua sempurna sesuai yang kita harapkan
Kita punya hati dan nafsu, baik dan buruk
Setelah kita bertengkar kita akan tetap kembali untuk berpelukan

Terimakasih kalian 😘😘😘
#Pejuanglumajangku πŸ˜‡πŸ€—


Foto yang lain  menyusul yaa