PENDAHULUAN
Spesimen feses umumnya
digunakan untuk identifikasi bakteri penyebab Gastroenteritis, yakni penyakit pada saluran pencernaan. Kemungkinan bakteri yang
terisolasi yang menyebabkan penyakit gastroenteritis adalah bakteri jenis Enterobacteriaceae seperti Escherichia coli, Salmonella spp., Citrobacter, Enterobacter, Klebsiella, Vibrio, dan lain-lain.
Bakteri tersebut merupakan kelompok bakteri aerob dengan
morfologi batang Gram Negatif. Media primer yang digunakan adalah media Mac
Conkey untuk melihat kemampuan meragi laktosa, Salmonella-Shiegella,
dan APW untuk identifikasi Vibrio.
Tabel Identifikasi bakteri penyebab Gastroenteritis
dari specimen Feses
No.
|
Hari, Tanggal
|
Praktikum
|
1
|
Senin, 19 september 2016
|
Menanam bakteri
pada :
1. APW (Alkali
Pepton Water)
2. MC (Mc Conkey)
3.
SS (Salmonella-Shigella)
|
2
|
Selasa, 20 september 2016
|
1.
Melihat
pertumbuhan pada media MC & SS
2.
Pengecatan
Gram
3.
Menanam
bakteri pada NAS (Nutrient Agar Slant)
|
3
|
Rabu, 21 september 2016
|
Melakukan Uji
:
1.
IMVIC (Indol, Motility, VP,MR,Citrat)
2.
Urease
3.
TSI (Triple sugar Iron)
|
4
|
Kamis, 22 september 2016
|
Melihat hasil
uji :
1.
Indol, Motility,Citrat
2.
Urease
3.
TSI (Triple sugar Iron)
|
5.
|
Jumat, 23 september 2016
|
Melihat hasil uji:
1.
VP dan MR
|
MENANAM BAKTERI PADA MEDIA
APW ( ALKALI PEPTON WATER)
A.
Tujuan
Untuk mengetahui
pertumbuhan Bakteri tertentu (Vibrio spp.) yang tumbuh pada suasana alkali.
B.
Alat dan Bahan
-Ose -Bunsen -Media
Alkali Pepton Water
-Specimen Feses -Inkubator
C.
Cara Kerja
- Melakukan flamming tutup tabung media APW
- Memanaskan ose dengan bunzen sampai memerah, kemudian didinginkan
- Mengambil 1 mata ose spesimen lalu diletakkan pada dinding tabung.
- Menutup tabung dengan kapas steril lalu dikocok hingga Bakteri tercampur dengan media
- Diinkubasi selama 24 jam pada incubator suhu ± 37oC
D.
Hasil Praktikum
Hasil penanaman Bakteri yang tampak pada Media APW adalah
sebagai berikut.
-
Media Alkali Pepton Water tetap jernih. Hal ini berarti bakteri pada specimen feses
bukan Vibrio spp.
MENANAM BAKTERI PADA MEDIA MC ( MAC CONKEY )
A.
Tujuan
1.
Untuk melihat koloni bakteri dan isolasi bakteri.
2.
Untuk menghambat pertumbuhan bakteri Gram
Positif (+).
3.
Melihat kemampuan bakteri dalam memfermentasi laktosa.
B.
Alat
dan bahan :
- Ose - Bunzen -Media MC
-Inkubator - Spesimen
Feses
C.
Cara
kerja :
1.
Memanaskan
ose dengan bunzen sampai memerah, kemudian didinginkan
pada bagian tepi media MC
2.
Mengambil
1 mata ose spesimen, lalu strike di atas media secara
zig-zag
3.
Menaskan ose kembali untuk sterilisasi
4.
Inkubasi selama 18-24 jam pada incubator suhu ± 37oC
D.
Hasil
:
1. Bakteri tumbuh, koloni bakteri koloni besar-besar,
smooth, mucoid, cembung
2.
Bakteri meragi laktosa (koloni berwarna
pink).
foto hasil
MENANAM BAKTERI PADA MEDIA SS (SALMONELLA-SHIGELLA)
A.
Tujuan
Sebagai media selektif untuk menghambat
pertumbuhan Bakteri tertentu, melihat kemampuan Bakteri memproduksi H2S
sehingga dapat dilihat apakah termasuk Bakteri Salmonella-Shiigella atau
jenis yang lain.
B.
Alat
dan bahan :
-
Ose - Bunzen - Media SS
-
Inkubator -
Feses
C.
Cara
kerja :
1.
Memanaskan
ose dengan bunzen sampai memerah, kemudian dinginkan pada bagian tepi media
plate Salmonella-Shigella
2.
Mengambil
1 mata ose spesimen, lalu strik di atas media secara zig-zag
3.
Memanaskan ose kembali untuk sterilisasi
4.
Inkubasi
selama 18-24 jam
pada incubator suhu ± 37oC
D.
Hasil :
-
Pertumbuhan
Bakteri tidak memproduksi H2S yang artinya bukan bakteri Salmonella-Shiigella
foto |
IDENTIFIKASI MORFOLOGI BAKTERI DAN PENGECATAN GRAM
A. Tujuan :
Untuk klasifikasi
termasuk Gram
positif atau Gram negative dan melihat morfologi Bakteri
Pembuatan Sediaan
B. Alat dan Bahan : - Ose - Object glass
- Bunzen - Larutan PZ
- Koloni Bakteri dari
media MC
C. Cara Kerja :
1)
Ose dpanaskan kemudian dimasukkan
ke PZ steril lalu diteteskan pada object glass 1-2 tetes.
2)
Ose dipanaskan kemudian didinginkan
pada media lalu mengambil 1 koloni Bakteri kemudian dioleskan pada objek glass yang berisi 1-2 tetes PZ.
3)
Kemudian diaduk merata membentuk lingkaran ke dalam.
4)
Kemudian dikeringkan dan
(fleeming) diatas api bunzen.
Pengecatan
Bakteri dan Identifikasi Bakteri
D.
Alat
dan Bahan :
-
Mikroskop - Sediaan yang sudah dibuat
- Oil imersi - AOCV, Lugol, Aceton alkohol, safranin
- Air - Kertas
saring
E. Cara kerja :
1)
Menuangkan Amonium Oxalat
Crystal Violet (AOCV) dibiarkan 1 menit
2)
Dibilas dengan Lugol dan didiamkan 1 menit, kemudian dibilas dengan air
3)
Aceton
alkohol dibiarkan
5-15 detik, dibilas dengan air
mengalir
4)
Safranin didiamkan selama 30 detik, lalu bilas dengan air mengalir
5)
Lalu
objek gelas dikeringkan dengan kertas saring.
6)
Dilihat
dengan pembesaran 100X dengan ditambahkan oil imersi
F.
Hasil :
Setelah diamati
dengan menggunakan mikroskop, dapat diketahui bahwa Bakteri yang terdapat pada
spesimen merupakan Bakteri batang Gram
negatif karena terlihat berwarna merah.
Batang Gram Negatif
MENANAM BAKTERI PADA MEDIA NAS (NUTRIEN
AGAR SLANT)
A.
Tujuan :
Untuk memurnikan dan
memperbanyak atau membuat stok Bakteri
B.
Alat
dan bahan : -
Ose -
Bunsen
- Nutrient
agar slant
C.
Cara
kerja :
1. Memanaskan
ose dengan api hingga berpijar.
2. Setelah ose steril ose didinginkan dengan menempelkan pada salah satu ujung media MC.
3. Mengambil koloni bakteri dengan ose pada media
MC.
4. Kemudian ditanam
pada media NAS dengant pola spiral dari bawah ke atas.
5. Lalu ose dipanaskan
kembali agar steril
6. Inkubasi pada
inkubator
37o C selama 24 jam
D.
Hasil :
Setelah diinkubasi,
terlihat ada pertumbuhan Bakteri pada NAS. Koloni Bakteri berwarna putih.
foto
UJI IMVIC (INDOL, MOTILITY, VP,MR,CITRAT)
UJI INDOL PADA MEDIA TRIPTOPHAN
A. Tujuan :
untuk mengetahui kemampuan Bakteri dalam menghasilkan enzim triptophanase.
B.
Alat
dan Bahan : 1. Ose bulat
2. Koloni
Bakteri dari media NAS
3.
Bunsen
4. Media
triptophan (pepton 1%)
5. Reagen Kovac
C. Cara Kerja :
1)
Memanaskan ose bulat di
atas bunsen lalu didinginkan
2)
Mengambil koloni bakteri
dengan ose bulat yang sudah didinginkan
3)
Ose bulat
yang sudah terdapat koloni bakteri dimasukkan
ke dalam media dengan posisi media di miringkan dan dicampur di dinding tabung.
4)
Inkubasi pada inkubator
suhu 37o C selama 24 jam
5)
Setelah
diinkubasi, ditambahkan 3 tetes reagen kovac, dicampurkan dan diamati, apakah terbentuk cincin merah atau tidak
D.
Hasil
:
Terbentuk cincin merah ( positif), hal ini membuktikan bahwa Bakteri yang diisolasi
menghasilkan enzim triptophanase sehingga Bakteri mampu mengoksidasi asam amino
triptophan membentuk cincin indol.
foto
UJI MOTILITAS
A. Tujuan
:
Untuk mengetahui pergerakan atau motilitas Bakteri
B.
Alat
dan bahan : 1. Media
semi solid + indikator
2. Ose jarum
3. Bunsen
4. Koloni Bakteri dari NAS
C.
Cara
kerja :
1. Memanaskan ose jarum di bunsen lalu ddiinginkan pada media agar NAS dan ambil koloni bakteri dengan ose jarum yang sudah didinginkan
2. Ose jarum yang sudah terdapat koloni bakteri ditusukkan ke dalam media sampai 2/3 bagian.
3. Memanaskan kembali mulut tabung dan tutup
dengan kapas.
4. Lalu diinkubasi
pada inkubator suhu 37o C selama 24 jam
D.
Hasil
:
Motilitas negatif, terlihat hanya garis pada daerah
tusukan tanpa penyebaran bakteri.
foto
PENANAMAN PADA MEDIA GLUKOSA PHOSPATE UNTUK UJI MR
A.
Tujuan :
Untuk mengetahui kemampuan
bakteri dalam menghasilkan asam dari dekstrosa.
B.
Alat
dan bahan : 1. Media
pepton glukosa phospate
2. Ose
3. Bunsen
4. Methyle Red
5. Koloni Bakteri dari NAS
C.
Cara
kerja :
1)
Memanaskan ose bulat di
atas bunsen lalu didinginkan
2)
Mengambil koloni bakteri
dengan ose bulat yang sudah didinginkan
3)
Ose bulat
yang sudah terdapat koloni bakteri dimasukkan
ke dalam media dengan posisi media di miringkan dan dicampur di dinding tabung.
4)
Di Inkubasi pada inkubator
suhu 37o C selama 2x24 jam
5)
Kemudian
ditambahkan Methyle Red 2-3 tetes, dan diamati apakah terdapat perubahan warna atau tidak.
D.
Hasil :
Tidak terjadi perubahan warna menjadi merah (negative). Hal ini membuktikan bahwa Bakteri yang
diisolasi tidak mampu menggunakan indikator methyle red.
foto
PENANAMAN PADA MEDIA GLUKOSA PHOSPATE UNTUK UJI VP
(VOGES PROSKAUER)
A.
Tujuan
:
Untuk mengetahui kemampuan Bakteri dalam
menghasilkan asetil metil karbinol.
B.
Alat
dan bahan :
- Media pepton glukosa phospate - Ose
- Bunsen
- Ξ± nafhtol 5 %
- KOH 40 % - Koloni Bakteri dari NAS
C.
Cara
kerja :
1)
Memanaskan ose bulat di
atas bunsen lalu didinginkan
2)
Mengambil koloni bakteri
dengan ose bulat yang sudah didinginkan
3)
Ose bulat
yang sudah terdapat koloni bakteri dimasukkan
ke dalam media dengan posisi media di miringkan dan dicampur di dinding tabung.
4)
Di Inkubasi pada inkubator
suhu 37o C selama 2x24 jam
5)
Kemudian
ditambahkan Ξ± nafhtol 5 % dan KOH 40 % dengan perbandingan 3 : 1.
6)
Lalu dicampurkan, setelah ±
15 menit diamati apakah terdapat perubahan warna atau tidak.
D.
Hasil :
Tidak terjadi perubahan warna (negatif). Hal ini membuktikan bahwa Bakteri yang
diisolasi tidak
menghasilkan asetil metil
karbinol dari hasil fermentasi glukosa.
foto
UJI CITRAT
A.
Tujuan
:
Untuk mengetahui kemampuan Bakteri dalam
menggunakan sitrat sebagai sumber karbon atau energi
B.
Alat
dan bahan :
- Ose
bulat - Tabung reaksi
- Koloni
Bakteri dari media NAS - Bunsen
- Media Simmons Citrat Agar (berwarna
hijau)
C.
Cara
Kerja :
1)
Memanaskan ose dengan api hingga berpijar.
2)
Setelah
ose steril ose didinginkan dengan menempelkan pada salah satu ujung media.
3)
Mengambil
koloni bakteri dengan ose pada media.
4)
Kemudian ditanam pada agar slant citrat dengant pola spiral dari bawah ke atas.
5)
Lalu ose dipanaskan kembali agar steril
6)
Diinkubasi pada inkubator 37o
C selama 24 jam
D.
Hasil
:
Terjadi perubahan warna media dari hijau
menjadi biru(positiv). Hal ini membuktikan bahwa Bakteri yang diisolasi
mempunyai enzim sitrat permease yaitu enzim spesifik yang membawa sitrat ke dalam
sel dan kemampuan menggunakan sitrat sebagai sumber karbon atau energi.
foto
UJI UREASE
A.
Tujuan :
Untuk mengetahui kemampuan Bakteri dalam
menghasilkan enzim urease dan kemampuan dalam
memfermentasi amonia.
B.
Alat
dan bahan : 1. Ose bulat
2.
Koloni Bakteri dari media NAS
3. Bunsen
4.
Media Urea christensen’s agar (uji urease)
C.
Cara
Kerja :
1)
Memanaskan ose dengan api hingga berpijar.
2)
Setelah
ose steril ose didinginkan dengan menempelkan pada salah satu ujung media.
3)
Mengambil
koloni bakteri dengan ose pada media.
4)
Kemudian ditanam pada media simmons citrat agar dengant pola
spiral dari bawah ke atas.
5)
Lalu ose dipanaskan kembali agar steril
6)
Diinkubasi pada inkubator 37o
C selama 24 jam
D.
Hasil :
Terjadi
perubahan warna media (menjadi merah). Hal ini
membuktikan bahwa Bakteri yang diisolasi mempunyai enzim urease yang dapat
menguraikan urea membentuk amoniak.
foto |
UJI
GULA-GULA TSI (TRIPLE SUGAR IRON)
Media TSI berisi macam karbohidrat
yaitu, glukosa, laktosa, dan sukrosa. Indikatornya adalah phenol red yang
menyebabkan perubahan warna dari merah orange menadi kuning dalam suasana asam.
Glukosa berada di dasar media sedangkan laktosa dan sukrosa berada di bagian
lereng.
A.
Tujuan
:
untuk melihat kemampuan Bakteri dalam meragi
gula-gula, kemampuan oksidasi, dan kemampuan Bakteri dalam memproduksi H2S.
B.
Alat
dan bahan : 1. Media
TSI
2. Ose jarum
3. Bunsen
4. Koloni Bakteri dari NAS
C.
Cara
kerja :
1.
Memanaskan ose dengan api hingga berpijar.
2.
Setelah
ose steril ose didinginkan dengan menempelkan pada salah satu ujung media.
3.
Mengambil
koloni bakteri dengan ose pada media.
4.
Kemudian ditanam pada media simmons citrat agar dengant pola
spiral dari bawah ke atas.
5.
Lalu ose dipanaskan kembali agar steril
6.
Diinkubasi pada inkubator 37o
C selama 24 jam
D.
Hasil
:
Bakteri tumbuh, terjadi fermentasi gula-gula
yaitu Acid-Acid, Gas (-), dan H2S ( - ). Bakteri yang diisolasi mampu meragi glukosa, laktosa,
dan sukrosa. Bakteri ini tidak menghasilkan gas dan tidak memproduksi H2S,
terbukti dari tidak adanya endapan hitam pada media.
foto |
PENUTUP
A.
KESIMPULAN
Berdasarkan data-data yang
tercantum di atas dapat disimpulkan :
§ Morfologi bakteri : Batang
§ Pengecatan Gram : Gram negatif
§ Pada media Mac Conkey : Bakteri tumbuh dan meragi laktosa.
§ Pada media Salmonella-Shigella : Bakteri
tumbuh dan tidak
menghasilkan H2S.
§ Pada media TSI : Bakteri tumbuh, Acid-Acid, gas (-), H2S
(-).
§ Test Biokimia :
▫
Indol : Negatif (+)
▫
Methyl Red : Negatif (-)
▫
Voges Proskauer : Negatif (-)
▫
Simmons Citrat : Positif (+)
▫
Motility : Negatif (-)
▫
Urease : Positif (+)
Berdasarkan hasil di atas, identifikasi
bakteri penyebab gastroenteritis dari spesimen Feces adalah Negatif (-) Salmonella, Negatif (-) Shigella, dan Negatif (-) Vibrio.